Informasi Unik- Saat ini saya sedang duduk di beranda depan, Memandang jauh ke masa silam. Entah kenapa tiba-tiba saja teringat sahabat kecil teman sepermainan. Sambil bernostagia dengan bayangan masa lalu, sedikit demi sedikit kisah itu mulai kutuliskan disini.
Dulu halaman ini penuh dengan riuh ramai anak-anak, tak seperti sekarang. Mereka berkumpul saling bercengkrama bermain bersama menghabiskan setiap waktu dengan permainan tradisional yang begitu mengasyikkan. Sangat berbeda dengan sekarang.
Kini permainan anak sudah berubah. Permainan banyak didominasi oleh permainan berbasis teknologi digital. Sebut saja game online, internet, dan playstation. Permainan-permainan itu perlahan mulai menggeser keberadaan permainan klasik tradisional. Padahal permainan tradisional mengandung nilai-nilai positif bagi perkembangan anak. Adapun permainan tradisional yang sering saya mainkan dan mulai dilupakan adalah sebagai berikut:
1. Bermain Kelereng (
gundu)
Permainan ini menjadi salah satu permainan terfaforit khususnya bagi anak laki-laki. Aturan main permainan ini cukup sederhana, sekumpulan gundu akan dimasukkan ke dalam lingkaran atau pun segitiga yang digambar di tanah. Kemudian para pemain akan berlomba mengeluarkan gundu tersebut.
2. Layang-layang
Permainan ini biasanya dilakukan pada saat musim kemarau, saat angin berhembus kencang. Kita dapat beradu dengan layang-layang milik kawan kita.barang siapa yang benangnya tidah putus pada saat diadu itu yang dianggap menjadi pemenangnya.
3. Petak Umpet
Permainan ini dapat dilakukan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Aturannya cukup sederhana. Satu orang sebagai penjaga dan sisanya sebagai orang yang bersembunyi. Permainan ini dapat diikuti oleh banyak orang. Semakin banyak yang ikut, maka permainan semakin menarik.
4. Lompat Tali
Permainan ini adalah permainan yang paling digemari oleh anak perempuan. Setidaknya dibutuhkan 3 orang untuk memulai permainan ini. Permainan ini menggunakan tali yang berasal dari karet gelang. 2 orang bertugas memegang tali, 1 orang yang lompat di tengah-tengah tali.
5. Congklak
Congklak adalah permainan tradisional yang memanfaatkan biji sejenis cangkang kerang yang digunakan sebagai biji congklaknya atau bisa menggunakan biji buah sawo. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan ini mereka menggunakan papan congklak, yaitu sebuah papan yang terbentuk dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar sebagai tempat menaruh biji congklak yang kita dapatkan, serta 98 buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak.
Demikian tadi beberapa permainan yang sudah mulai terlupakan. Kenangan bermaian bersama teman-teman menjadi kenangan terindah di dalam hidup saya, bahkan akan selalu menjadi permainan favorit kami sepanjang masa.
Buat kawanku dimanapun engkau berada, ingatlah kita pernah berjaya dengan permainan ini. Buat sobat Rumah Belajar Anak Indonesia, mari kita lestarikan permainan tradisional anak Indonesia. Bagaimanapun permainan itu pernah menjadi sejarah dan pernah berjaya dimasanya.
Salam Anak Indonesia!
0 komentar:
Post a Comment